Cersex Bersambung – Narasi Sex Ngentot 2018 Enaknya Badan Semok Ibu Anis – Awalnya ada pula cerita cabul yang membuat birahi seksual anda segera naik berjudul Narasi Sex Ngentot 2018 Bersama 2 Temannya di Villa. Cerita ini sebetulnya telah lama terjadi dan baru saya tulis pada posting ini kali supaya semua uneg-uneg yang terdapat dipikiranku lepas bebas,ini Narasi SEX nya. Saya termasuk seseorang yang aktif dalam beragam aktivitas baik di universitas atau di luar universitas termasuk di didalamnya aktivitas Pramuka yang semenjak kecil saya sukai Nach karena aktivitas Pramuka berikut terjadi cerita yang hingga kini masih saya ingat.
Narasi Dewasa Indonesia Untuk muka memang saya tidak jelek-jelek sangat justru termasuk cukup cakep itu kata teman-temenku Dan bisa dibuktikan ada banyak cewek yang tertarik kepadaku. Sampai satu saat saya mendapatkan surat yang berisi keinginan bebatuan untuk turut menjadi satu diantara pembimbing di SD Negeri di dekat rumahku Siswa siswa SD itu akan melakukan perkemahan sabtu minggu atau persami Merasa mendapatkan keyakinan dan hitung-hitung untuk tambahan uang belanja karena itu. dengan hati suka saya terima penawaran itu Apalagi saya adalah lulusan dari SD itu Kami pergi ke lokasi hari sabtu pagi dan sampai ke lokasi kurang lebih jam 10.
Kelompok Album Narasi Sex Ngentot 2018 Enaknya Badan Semok Ibu Anis
narasi seks
Setelah tiba lokasi kami membangun tenda dan menyiapkan segala hal untuk kepentingan aktivitas persami Aktivitas untuk aktivitas kami lakuk dan rupanya beberapa anak kelihatan sukai padaku mungkin karena dimata mereka saya lucu dan menarik Itu semua karena mungkin saya aktif di beberapa organisasi hingga saya pintar atur situasi.Persoalan yang terdapat ialah air Lokasi kami kemping cukup jauh dari rumah warga Air yang kami peroleh asal dari sungai yang mengucur di dekat lokasi Dan untuk mandi kami harus kerumah warga yang terdapat disekelilingnya meskipun cukup jauh. Hari makin sore saya sedang santai di tenda pembimbing sekalian memantau beberapa anak kelihatan dari terlalu jauh sebuah mobil kijang stop dan turun seorang wanita separuh baya.
Narasi seks, narasi seks 2018, narasi seks terkini 2018, narasi seks igo, narasi seks serong, narasi seks sedarah, narasi seks setubuhian, narasi seks perawan, narasi seks 2018 terupdate, narasi dewasa igo, narasi ngentot terkomplet.
Sesudah saya lihat benar rupanya yang tiba ialah Bu Anis beliau ialah kepala sekolah SD itu Beliau dulu ialah Ibu guruku beliau orangnya supel tetapi kewibawaannya masih tetap kelihatan Yang saya bingungkan ialah beliau masih tetap kelihatan elok diusia yang saya taksir telah kepala lima. Badannya masih tetap terurus tidak sama wanita umumnya pada umurnya. Beberapa guru dan beberapa pembimbing merapat untuk menyalami termasuk diriku segera jalan dekatinya untuk menyalaminya Saya menyalaminya sekalian basa basi menanyakan.
Koq hanya sendiri Bu Anis Eh iya Dod bapaknya beberapa anak sedang ada acara di Semarang Jawab Bu Anis. Kamu barusan tidak jemput Bu Anis Sergah Pak Budi yang jalan bersama-sama dengan kamiKan telah Bu Anis telah membawa mobil Pak Saya menjawab sekenanya. Kami jalan beringan ke arah tenda beberapa pembimbing Setelah tiba di tenda Bu Anis terlihat bicara serius sekalian duduk di atas alas dengan Pak Budi
Nampaknya poin utama yang penting dibahas berkenaan acara persami itu Saya jadi cukup tidak sedap untuk lama-lama di dekat mereka Sesudah meminta izin saya jalan menjauhi mereka Dalam benakku tebersit pernyataan jika Bu Anis memang tetap menarik walaupun terlihat sedikit kerutan di leher tetapi itu justru membuat Bu Anis terlihat lebih anggun.Rambutnya lempeng sebahu hitam walaupun ada banyak lembar yang terlihat telah putih kulitnya yang putih bersih terlihat terurus Anganku terus mengucur bentuk badannya yang ramping tetapi padat berisi bongkahan pantatnya terlihat terang tercetak dibalik rok spannya begitupun buah dadanya cantik Perutnya memang cukup besar tetapi kuat Edan saya memikirkan orang yang dulu pernah jadi guruku Ini tidak betul Tetapi saya aku tidak dapat menyangkal jika Bu Anis masih sintal.
Saat malam harinya diselenggarakan acara api unggun yang selanjutnya diteruskan acara jurit malam.Saya kebenaran mendapatkan untuk jaga semua tenda Kebenaran sekali karena saya merasa capek karena satu hari awalnya ada aktivitas di universitas Lebih kebenaran ialah rupanya Bu Anis dan 2 guru wanita lainnya tidak turut acara jurit malam Sesudah mngecek semua tenda saya jalan merapat mengarah Bu Anis yang duduk sendiri di muka tenda pembimbing
0Tampaknya ke-2 partnernya telah terkantuk dan tidur di dalam tenda Belum mengantuk Bu saya mengawali perbincangan sekalian duduk bertemu dengannya. Belum Dod saat Ibu enak-enakan tidur walau sebenarnya barusan kan Ibu tiba telat Bu Anis menjawab Ya tidak apapun Ibu kan repot Saya menyahut Bagaimana kuliahmu Bertanya Bu Anis. Lancar Bu Anis belum pensiun Saya memancing pertanyaan untuk ketahui usia sebetulnya Tinggal 3 tahun kembali Dod Bu Anis menjawab. Tentu wanita ini umurnya lebih dari 50 tahun tetapi koq tetap menarik.
Mata sesekali mengambil pandang nikmati keelokan badannya Kami mengobrol cukup lama sampai Bu Anis meminta diantarkan ke sungai karena kepingin membuang air kecil Saya segera membawanya sampai tepi sungai yang cukup terjal Sekalian memberi senter saya berbicara Saya nantikan di sini ya Bu Anis ini senternya berhati-hati jalannya cukup licin Iya eh jangan ngintip lho Ucapnya sekalian bergurau Saat akan mengambil langkah Bu Anis tergelincir automatis tanganku meraih tangannya tanganku yang satu meraih tubuhnya meredam supaya beliau tidak jatuh Tetapi tidak diduga tanganku landing pas di salah satunya gunung cantiknya Ia terkejut saya terkejut Maaf Bu Anis tidak menyengaja Saya berbicara Eh tidak apapun Sahutnya cukup salah kelakuan Sekalian jalan melalui jalan setapak pada akhirnya ia cari lokasi yang cukup terselinap
Tetapi karena cahaya rembulan terlihat samar-samar pergerakan badannya saat melakukan aktivitasnya.Terlihat ia memelorotkan celana panjangnya selanjutnya CDnya lantas berjongkok. Saya menanyakan dalam hati mimpi apa saya tadi malam hingga saya mendapat keuntungan dobel pertama menggenggam buah dada cantik yang ke-2 bisa menyaksikan pantat dan paha meskipun kabur Tidak berasa celanaku makin sempit karena senjata kecintaanku menggelinjang Tanganku merabanya dan membuat remasan-remasan kecil Tidak senang dengan itu saya keluarkan tangkai penisku hingga bisa bebas berdiri mengacungkan Saya percaya Bu Anis akan tidak menyaksikan polahku. Kelihatannya Bu Anis telah usai membuang air kecil saat akan naik ke atas saya ulurkan tanganku dan menariknya Saya meminta Bu Anis jalan dimuka argumen saya menjaga jika terjadi apa-apa
Tetapi bukan lantaran itu saya dapat membuat bebas kelaminku terjulur keluar dan mengacungkan Kesan ini saya cicipi sampai ke tenda pembimbing. Kami teruskan bercakap hingga kemudian acara jurit malam usai. Malam telah terlarut bahkan juga mendekati pada hari kami pembimbing dan guru putra tidur terpisahkan dengan pembimbing dan guru wanita Tapi bayangan kemolekan wanita separuh baya itu tetap mengusik pikiranku Mata ini rasanya susah terpejam Kemaluanku rasanya tidak mau ditidurkan tetapi pada akhirnya saya sadar jika wanita yang menggelorakan keinginan jiwaku ialah bekas guruku yang mustahil saya akan melepaskan ke beliau Pada akhirnya anganku kubawa tidur Sampai saat pagi harinya saya terjaga oleh suara bising beberapa anak yang lakukan senam pagi Saya segera abngun dan bersihkan muka selanjutnya menolong pembimbing yang lain.
Sesudah acara pagi usai saya bersih-bersih tugas lainnya yang harus saya lakukan Sementara beberapa anakpun repot mandi di sungai Pembimbing dan guru antre mandi di dalam rumah warga yang cukup jauh Terlihat Bu Anis belum mandi karena beliau repot memantau beberapa anak. Sekitaran jam 09.00 pagi semua pekerjaan telah usai karena itu saya segera ambil perlengkapan mandiku Tetapi kedengar dari terlalu jauh suara yang panggilku Dodo kamu ingin mandi ya. Sesudah saya toleh rupanya suara itu bersal dari Bu Anis Langsung ku jawab singkat Iya Bu Anis Jika demikian sama donk Ibu belum mandi Ia berbicara. Seperti disikat petir pada siang berlubang dengar penawaran itu tanpa ragu saya menyetujui Iya Bu Anis Karena kamar mandi-kamar mandi yang terdapat disekitaran rumah warga terlihat telah penuh karena itu saya tawarkan pada Bu Anis sebuah sumur yang terdapat di tengah-tengah kebun warga. Seharusnya kita mandi disitu saja Bu Anis tempatnya tertutup koq Saya mengharap ia ingin sebab ada peluang untuk berdua Yang betul lho Dod tetapi ya tidak apa apa memang tempat lainnya telah penuh. Kami berjalam bersama-sama ke arah ketempat pemandian di tengah-tengah kebun itu Sementara yang lain persipan untuk aktivitas pagi itu yakni jalanan berkeliling-keliling.
Sampai juga saya pada lokasi yang kami incar Sesudah saya menempatkan perlatan mandiku saya mengawali mengangsu air untuk kepentingan kami berdua Sesudah bak berisi penuh karena itu saya persilakan beliau untuk mandi dulu Tempat mandinya dibuat dari anyaman bambu ada banyak lobang yang terlihat. Silakan Bu Anis anda mandi terlebih dulu Saya mempersilakan Kamu nanti dulu ya awas lho jangan ngintip Ucapnya sekalian tersenyum Tidak Bu Anis tetapi jika kedesak kan tidak apapun” Kataku bergurau Nakal kamu Ia berbicara sekalian berbicara masuk ke dalam kamar mandi. Saya memperhatikan dari terlalu jauh dan menyaksikan satu-satu bajunya dilepaskan dan digantungkan di atas anyaman bambu itu Paling akhir saya saksikan kutang dan CDnya yang warna biru muda dan coklat muda tersampir Hatiku makin tidak karuan saya memikirkan tentu badan molek wanita yang patut jadi ibuku itu telanjang bebas saya dengar suara air yang mengguyuri badannya Saya cari akal supaya saya dapat nikmati keelokan badannya.
Pada akhirnya saya merapat dan berbicara Bu Anis airnya kurang tidak Dari dalam bedeng saya dengar suaranya Eh kamu koq ada disana kurang sedikit Dod ucapnya cukup terkejut. Ya peluang tiba pada akhirnya saya mengangsu buatnya kembali dan saya tuang ke aliran menyalurkan ke bak yang berada di dalamnnya Bu Anis tetap meneruskan mandinya karena itu saya memutuskan untuk mandi di luar saja sekalian mengharap Bu Anis kelak usai mandi bisa melihatku Entahlah pikiran edan telah masuk pikiranku. Eh Dod kamu mandi di luar ya Kedengar dari dalam bedeng Iya Bu Anis kan dapat mempersingkat waktu Saya berargumen, Sekalian menyaksikan sekitar saya perasaan aman karena itu saya bebaskan semua bajuku sekarang tinggal celana dalamku.Sekalian mengguyuri tubuhku dari timba langsung saya sedikit cari celah-celah supaya saya bisa menyaksikan keelokan badannya Betul sangkaanku saya belum usai madi dari dalam bedeng telah kedengar suaranya Dod telah usai belum Ia menanyakan.
Telah Bu Anis Saya menjawab walaupun saya belum usai mandi Memang saya menyengaja. Dan saksikan pintu bedeng mulai bergerak terbuka darahku berasa mengucur makin kuat menyangka apa yang hendak terjadi saat Bu Anis menyaksikan saya cuma menggunakan celana dalam. Ih ucapnya telah usai Ia melihatku cukup kaget Raut wajahnya terlihat terlihat merah Ia cukup tersipu sesudah melihatku cuma menggunakan celana dalam Saya dapat menyaksikan dari ujung matanya ia melihat pada selangkanganku yang disana terlihat tercetak terang penisku yang telah tegang dari barusan seolah meronta keluar. Sana mandi dalam masih tetap ada airnya kok Ia menyambung Iya Bu Anis jawabku sekalian masuk ke dalam bedeng Hatiku senang bisa menunjukkan kejantananku pada wanita separuh baya ini.Tetapi keinginanku untuk melakukan tindakan lebih jauh makin kacau Kebenaran sekali arloji Bu Anis ketinggalan dalam bedeng bambu ini. Bu Anis arloji Ibu ketinggalan nih.”
Saya berbicara padanya dari dalam bedeng Saya menunggu Bu Anis masuk ke bedeng dan penis celana dalamku makin tidak dapat berisi penisku yang makin jadi membesar Tolong ambikan Dod masak saya harus masuk kan kamu telah telanjang to Bu Anis berbicara di luar bedeng. Ah Bu Anis tidak mau saya tidak masuk tidak saya ambilkan Saya makin berani memikatnya Ih kamu kok masih nakal to sejak dahulu Ia berbicara Gunakan handuk dahulu saya akan masuk Ia menyambung. Makin terbuka peluang cari kepuasan keinginanku yang makin menggebu gebu ini Saya lepas celan dalam ku sampai saya jadi telanjang bundar tanpa satu helai benang menunggu Bu Anis masuk ke bedeng. Bu Anis masuk ke bedeng dan secara langsung 1/2 menjerit ia berbicara Dod kamu nga nga pain Pandangannya terbeliak menyaksikan saya telanjang apalagi menyaksikan penisku mengacungkan bebas Itu Bu Anis jamnya mengambil sendiri ya Saya coba rileks.
Saya saksikan wajahnya yang merah padam tetapi matanya barusan melihat ke tangkai zakarku yang telah tegang.Ia mengambil langkah ke arah arlojinya yang ketinggalan Pikiran mesumku semakin menjadi karena itu secara cepat saya tutup pintu bedeng Menyaksikan sikap itu Bu Anis terkejut sekalian melihatku ia berbicara Dod apa-apaan ini Maaf Bu Anis ta pi Ibu bagus sekali untuk saya saya makin berani tanpa pikirkan mengakibatkan. Kamu telah edan ya Ia berbicara Belum saya menjawab pertanyaannya ia menyahut lagi Saya telah menyangka kamu dari peristiwa semalam tetapi kamu harus tahu jika Ibu telah bersuami dan kembali Ibu kan telah tua Ia coba menyadarkan saya.
Tetapi muka dan badan Ibu tidak menggambarkan umur Ibu Saya berargumen Sudahkah kau sedang pikirkan betul-betul Ia menyahut Su dah Ibu saya berbicara tanpa berpikir panjang Da sar kamu Ia berbicara kembali. Saya merapat dan coba mencium bibirnya Di luar sangkaanku di tidak menghindari atau meronta tapi kebalikannya ia menyongsong kecupan hangatku dan membalas Kecupan kami makin dalam lidah kami sama-sama bertautan tanganku bergerilya menyentuh buah dadanya yang sekal dan meremas remas pantatnya. Tau-tau ia berusaha melepas melepaskan dekapan sekalian berbicara Sabar Dod jangan terlampau bernapsu Ia mendorongku saya terduduk di tepian bak semen Ia tetap berdiri sekalian tangannya melepas satu-satu kancing pakaiannya Perlahan-lahan dan tentu saya menyaksikan dua bukit kembar yang tampah sekal Sekarang tinggal beliau cuma kenakan kutang dan rok saya bangun tetapi ia berbicara Duduk dahulu. Saya kembali duduk sekalian menyaksikan ia melepas roknya Sesudah roknya lepas ia melepas kutang dan melepas celana dalamnya Dan sekarang terpajang dimukaku badan sintal yang saya harapankan.
Saya bangun kembali tetapi ia berbicara lagi Dod saya sukai dengan caramu menjeratku tetapi ini harus jadi rahasia kita saja Ia berbicara sekalian menempatkan salah satunya kakinya di atas bibir bak semen itu Dadaku makin berdegub kuat menyaksikan panorama cantik ini Selangkangannya banyak rambut keriting yang hitam sangat indah. Pasti Bu Anis Saya menyahut Saya elus kakinya yang putih saya dekatkan mukaku dan memulai menciumi betisnya sekalian menjilat-jilatinya menjalar naik ke atas Lidahku menari di atas pahanya dan diselipin sedotan-sedotan kecil Sampai juga saya pada rimba yang rimbun itu dan lidahku coba menguak cari lobang yang sering dicari beberapa lelaki. Bedeng bambu di tengah-tengah kebun jadi saksi pergumulan gairah dua anak manusia yang dipisah oleh status dan umur Saya jilati bibir vaginanya dengan penuh gairah Bu Anis mengeluh meredam kepuasan yang menerpa dianya Saya tidak perduli dengan kondisinya saya makin edan permainkan lidahku di dalam lobang vaginanya. Tangan Bu Anis menggenggam erat-erat kepalaku dan menekan ke selangkangannya solah olah mempersilakan diriku untuk menelan barang bernilai kepunyaannya.
Dod ka mu ma sich nakal seper ti dahulu ah Ia berbicara sekalian mendesah meredam nikmat Nampaknya lututnya tidak dapat kembali bertahan Beliau menarik kepalaku supaya saya hentikan kegiatanku Saya bangun dan dekatkan mukaku ke buah dadanya yang disana terlekat buah anggur yang warna coklat muda tegang melawan Saya sedoti semua permukaan payudaranya saya hirup putingnya yang cantik Bu Anis terlihat merem-melek nikmati permainanku ini Tanganku meremas-remas pantat cantiknya dan jariku cari lobang duburnya sesudah bertemu saya permainkan jariku membuat tusukan-tusukan kecil dan mengobok-obok alat bab-nya Bu Anis mengeluh erang dan saya rasakan lobang anusnya meyempit keras seakan ingin menjepit jariku yang tertancap didalamnya Nampaknya Bu Anis ingin ambil ide ia melepas dekapanku.
Dod ber baring lah pa kai handuk mu untuk alas Ia berbicara kepadaku dengan napas tersengal Seperti kerbau ditusuk hidungnya saya kerjakan apa kehendaknya Saya tiduran secara beralas handukku Bu Anis berdiri mengangkang diatasku dan perlahan-lahan jongkok pas di atas kemaluanku yang mengacungkan keatas Tangannya menuntun penisku untuk masuk lobang kepuasannya Dan sesudah pas ia menekan kebawah hingga bles kemauanku terwujud untuk nikmati kehangatan benda yang ada di selangkangan wanita separuh baya ini Saya rasakan dinding kemaluannya keluar cairan yang memudahkan penisku tertancap Kepala Bu Anis terdongak keatas dan kusaksikan bibir bawahnya. Tangannya yang satu berpegangan pada tepian bak semen Saya cuma dapat merem terbuka meredam kepuasan dari cengkraman Vagina nya Napas Bu Anis makin mengincar bersamaan dengan pergerakan erotis yang dilakukan turun naik diselipin putaran bokongnya Saya saksikan buah dadanya terbuncang-guncang.
Panorama yang sangat indah. Wanita separuh baya ini rupanya pandai bermain seks Saya rasakan sensansi yang hebat. Rambutnya yang basah itu jadi berantakan Saya coba untuk tetap bertahan supaya saya tidak kecurian keluar lebih dulu Pergerakan erotis Bu Anis makin cepat Dod uh Ibu ma u sampai Ia berbicara tersengal Saya tidak menjawab pergerakannya makin tidak teratur dan pada akhirnya saya rasakan cengkraman kuat vaginanya saya rasa cairan yang mengucur penuhi lobang vaginanya Napasnya tersengal dan beliau terkulai diatasku Saya rasa vaginanya yang tetap berdenyut Saya seka punggung bekas guruku dan saya belai rambutnya yang tergerai basah Badannya yang hangat melekat kuat Seperti mana Bu Anis Saya berbicara Ka mu luar biasa Bu Anis menjawab Dengar jawabnya saya merasa sebagai seorang lelaki yang gagah yang bisa menyenangkan seorang wanita Perlahan-lahan beliau turun di atas badanku beliau tahu jika saya belum capai pucuk.
Ia tiduran disampingku ia tersenyum kearahku Saya dekatkan mukaku dan mencium mesra bibirnya Kemudian saya bangun saya saksikan ia telah mengangkangkan kaki tampaklah kemaluannya yang basah mengembang menunggu benda tumpul yang saya punyai untuk masuk kedalamnya Perlahan-lahan tetapi tentu saya tujukan benda kebanggaan beberapa lelaki yang saya punyai Dan bles masuk penisku di dalam vaginanya saya pencet dalam dalam sampai pangkal kemaluanku. Baca : Narasi Sex Dewasa 2018 Memerkosa Pembantu Masih Perawan
Bibir Bu Anis terlihat terbuka rasakan kepuasan yang ke-2 kalinya saya ambil perlahan-lahan selanjutnya kemudian saya pergerakan turun naik bokongku Pergerakanku makin saya mempercepat hingga memunculkan suara-sura erotis Saya kerahkan tenagaku untuk menyikat barang spesial bekas guruku ini Oh sangat nikmat seolah melayang-layang.
Itil V3
Saya merasai darahku mengumpul di penisku bersamaan dengan pergerakanku yang makin saya mempercepat Buah dadanya yang sekal cantik putih terbuncang-guncang karena sikatanku Pada akhirnya saya tidak bisa kembali meredam dan creet saya tusukkan dalam dalam saya semprot spermaku dalam vaginanya Menyaksikan saya capai pucuk Bu Anis melipat kakinya dan menekan bokongku erat-erat Oh seolah saya terbang Sangat nikmat saya rasa kesan yang sangat indah Terasanya tulangku terlolosi lemas sekali saya terkulai di atas badannya
Ia tersenyum manja kearahku Saya cium mesra bibirnya Kami tiduran bersebelahan Bu Anis Ibu masih luar biasa kapan kita kerjakan kembali Saya berbicara padanya Ih Ia mencubit hidungku Nakal kamu Kami lalu kenakan pakaian lagi karena kami takut kelak perlakuan kami diketahui oleh lainnya Kami jalan ke arah lagi ke perkemahan kami.
Comments are closed.