Cersex Bersambung – Enaknya Produk Korea – Awalnya ada pula cerita cabul yang membuat birahi seksual anda segera naik berjudul Narasi Sex Ngentot 2018 Eksekusi Memek Tante Riang. Namaku Andri, saat ini saya kembali kuliah di salah satunya perguruan tinggi swasta di Malaysia. Saya akan bercerita pengalaman tidak terlupakanku waktu SMU dahulu. Peristiwanya sekitaran dua tahun lantas, saat saya tetap bersekolah dalam suatu sekolah internasional di kuala lumpur Malaysia. Layaknya seperti sebuah sekolah internasional, banyak siswa- siswanya yang di luar negeri. Namun, sebagian besar asal dari Korea atau lebih dikenali sebagai ‘negeri ginseng.
Narasi Seks Terkomplet 2018 Ceritaku berawal saat ada seorang gadis Korea yang barusan masuk ke dalam sekolahku. Namanya Kim Chi, ia baru duduk di kursi kelas 1 SMP. Tetapi meskipun tetap kelas 1 SMP, ia telah bertubuh mirip orang gadis berumur 17 tahun lebih. Dengan sepasang buah dada yang cenderung di depan dan pantat yang demikian montok.Waktu itu timbullah niat busukku untuk mencumbui badannya yang berisi dan padat tersebut.
Kelompok Album Narasi Sex Ngentot 2018 Enaknya Produk Korea
narasi seks
Narasi Seks Asli Tetapi agar bisa nikmati badannya itu, saya harus dekat sama dia. Karena itu waktu itu , kuputuskan untuk kenalan. “Halo, namaku Andri.. ” ucapku sambil tawarkan tanganku. Ia juga memegang tanganku dan mengenalkan dianya. Sesudah lumayan lama terlibat perbincangan, pada akhirnya kita sama-sama mengganti nomor smartphone. Dan semenjak waktu itu, aku juga kerap SMS-an dan teleponan dengannya. Kita juga menjadi dekat dan memulai pacaran.
Beberapa minggu pertama berpacaran adalah beberapa minggu yang menjemukan. Ini karena sang Kim Chi masih malu kucing. Setiap kali saya ingin menciumnya, ia selalu menghindari. Dan dikalanya tanganku meraba-raba paha atau buah dadanya, ia selalu tarik tanganku. Sesudah kuselidiki, rupanya Kim Chi asal dari sebuah sekolah khusus wanita. Di mana tidak ada yang bernama pria atau lelaki sama sekalipun. Aku juga bingung dan bertanya- bertanya pada diriku sendiri, orang-tua jenis apa yang ingin menyekolahkan anak wanitanya ke sekolah yang cuma berisi wanita saja.
Narasi seks, narasi seks 2018, narasi seks terkini 2018, narasi seks igo, narasi seks serong, narasi seks sedarah, narasi seks setubuhian, narasi seks perawan, narasi seks 2018 terupdate, narasi dewasa igo, narasi ngentot terkomplet.
Menurut teman- temannya, sepanjang enam tahun ia sebelumnya tidak pernah mengenali yang bernama lelaki. Ya ampun, tentu ia tidak pernah rasakan yang bernama di cium atau dipegang-pegang. Semenjak dengar narasi itu, aku juga membulatkan tekad. Saya berbicara kepadanya,
“Jika di cium itu sedap rasanya, apalagi jika buah dada dan paha kamu disentuh-raba.. ”
Pada awalnya dia menampik dan malas bibirnya kucumbui dan badannya kupegang- pegang. Tapi pada akhirnya, sesudah kubujuk seringkali, Kim Chi juga ingin dan ingin coba enaknya dicumbu dan disentuh- raba. Karena itu mulai waktu itu , setiap saya dan ia jalan, tentu ada episode cium-ciuman dan pegang-pegangan. Saya dan Kim Chi seringkali jalan berduaan di KLCC, sebuah shopping mall di Kuala Lumpur. Dan lokasi yang paling saya sukai dari sana ialah di bioskopnya dan di tamannya. KLCC mempunyai sebuah taman yang lumayan besar, menjadi andaikan tidak dapat lakukan ‘hal-hal’ itu di bioskop, karena itu taman adalah tempat ke-2 terbaik buat berduaan.
Pertamanya kali saya dengar Kim Chi mendesah karena nikmat ialah saat kami di taman KLCC. Waktu itu kebenaran kembali sepi dan sedikit orang yang tiba untuk berbelanja . Maka kuputuskan untuk ajak Kim Chi ke taman dan duduk berduaan di bawah pohon, maksudnya agar tidak terlihat seseorang. Sesudah lumayan lama terlibat perbincangan, aku juga tidak sabar kembali, karena itu langsung kuciumi lehernya dan menjilat-jilati telinganya. Ke-2 tanganku pun tidak tinggal diam, tangan kiriku meremas buah dadanya dan tangan kananku mencari roknya sekalian mengelus-elus vaginanya. Dia juga mendesah dengan luar biasanya,
“Aaah.. Aaah.. ”
Dengar desahannya itu, saya menjadi tambah bergairah dan secara langsung saja kuselipkan jari- jariku ke BH-nya dan bermain-main dengan putingnya.
“Ya ampun.. Halus sekali putingnya.. Demikian bikin gemas.. ” bisikku dalam hati.
Jari-jariku juga kuselipkan ke CD- nya, dan kurasakan begitu lembutnya vagina sang Kim Chi. Saya rasakan bulu-bulu lembut yang baru tumbuh, tidak itu saja, kurasakan juga cairan yang keluar membasahi vaginanya.
“Aaah.. Aaah.. Andri.. ” desahannya semakin menjadi sambil merengkuhku dengan kuat. Dia demikian lemas dan tidak memiliki daya, merengkuh dan mencium-cium kecil saja yang bisa dia kerjakan di saat tersebut.
“Bagaimana rasanya Chi? Sedap kan?” tanyaku kepadanya. Dia cuma bisa mengganggukkan kepalanya saja dan tersenyum malu. Kim Chi terlihat demikian capek sekali, lumrah saja, ini adalah pengalaman pertama kalinya. Pertamanya kali vagina dan buah dadanya dimainkan seorang lelaki. Karena itu kuputuskan untuk membawanya pulang ke tempat tinggalnya saja.
“Chi, kamu saya antara pulang ya, kamu terlihat lelah sekali.. ”
Kembali dia diam saja tidak menjelaskan sepatah kata juga, cuma mengganggukkan kepalanya saja. Saya menjadi merasa bersalah karena sudah melakukan perbuatan begitu pada dianya, apalagi kita ini barusan sama-sama mengenali. Tapi pemikiranku salah, saya salah besar. Rupanya sesudah peristiwa itu, sang Kim Chi menjadi lebih bergairah. Ia beralih menjadi seorang cewek yang gairahan, yang liar. Setiap ada waktu luang di sekolah, saat semua siswa kembali pada dalam kelas, atau di saat semuanya orang makan siang di kantin, tentunya sang Kim Chi selalu ajakku lakukan “beberapa hal” itu secara diam- diam.
Kamar mandi guru, kelas kosong, atau di dalam kamar mandi cewek. Beberapa tempat ini adalah tempat- lokasi yang paling disukai Kim Chi buat lakukan ‘hal-hal’ itu denganku. Dasarnya sesudah peristiwa di taman KLCC saat itu, Kim Chi menjadi lebih liar dan garang. Justru dia menjadi demikian aktif mainkan penisku. Yang semula tidak paham benar-benar langkah mainkan penisku, menjadi benar-benar aggresif memainkan. Dia benar-benar menyukai aktivitas meremas- remas penisku. Kim Chi jadi seorang cewek yang nakal.
Aku juga mulai mengajarkan ia langkah mainkan vaginanya sendiri atau bermain-main dengan putingnya alias masturbasi. Bukan itu saja, saya mengajarkannya langkah berphone seks. Kelihatannya Kim Chi demikian nikmati phone seks masalahnya tiap kalinya saya telepon, ia tentu selalu menanyakanku untuk lakukan phone seks. Karena sering lakukan phone seks dan ‘hal-hal’ itu, karena itu saya berasumsi jika telah saatnya gadis Korea ini rasakan seks yang sungguh- betulan. Apalagi saat ini, ia telah jadi benar-benar liar dan aggresif, tentu terkait seks sama dia adalah hal yang tidak susah.
Aku juga terus berpikiran, kapan saat yang paling baik untuk hilangkan keperawanan sang Kim Chi, dan di mana lokasi yang paling cocok buat lakukan itu semua. Sesudah lumayan lama berpikiran, pada akhirnya saya temukan jawabnya. Saya baru ingat jika saya sebelumnya pernah bertanya sama sang Kim Chi, jika ia pernah atau belum sempat diberi hadiah ulang tahun dengan cowok. Kim Chi juga berbicara jika dia tidak pernah diberi hadiah ulang tahun dengan cowok, dan dia ingin sekali memperoleh hadiah ulang tahun dari cowok. Karena itu kuputuskan untuk melakukan di hari ulang tahunnya, di aparteman temanku yang kebenaran kembali kosong dan kuncinya dipercayakan padaku.
Tiba hari ulang tahun Kim Chi yang ke 13, aku juga ajaknya makan dan jalanan, seperti umumnya di KLCC. Sesudah lumayan lama keliling KLCC, aku juga menanyakan ke Kim Chi,
“Chi.. Kamu ingin tidak turut saya ke sesuatu tempat khusus? Di situ saya telah nyiapin sebuah hadiah yang sangatlah baik untuk kamu.. Kamu katakan kamu ingin sekali dapat hadiah ulang tahun dari cowok.. Biarin saya menjadi cowok pertama kali yang kasih kamu hadiah ulang tahun.. ”
Kim Chi terlihat benar-benar senang dan sepakat dengan tawaranku. Karena itu pergilah kami ke aparteman temanku tersebut. Sesampai di situ, saya segera saja bawa Kim Chi ke kamar yang telah kusiapkan. Sesudah masuk ke dalam kamar, aku juga mengamankan pintu dan secara langsung saja melepaskan semua bajuku. Saya cuma menggunakan CD-ku saja.
“Eh Andri.. Kamu ngapain buka-buka baju kamu? Memang kamu ingin ngapain? Terus, hadiah yang kamu janjikan ke saya mana?”
“Hadiahnya ya ini Chi.. Kita dapat buat yang gitu- begitu sampai senang.. Plus, umumnya kan kita hanya pegang-pegangan tetapi tidak sampai saksikan dalamnya kan? Kamu saat tidak mau simak penisku memiliki bentuk bagaimana.. Saat tidak mau simak apa yang telah ada dibalik CD putih ini.. ”
Dan seperti umumnya, dia cuma tersenyum malu sekalian mengganggukkan kepalanya. Tetapi yang membuatku benar-benar bergairah adalah saat dia menjulurkan lidahnya sekalian menggigit-gigit bibirnya. Saya segera menangkapnya dan menariknya ke arah tempat tidur. Kubuka kancing pakaiannya satu per satu dan roknya hingga dia cuma menggunakan BH dan CD saja. Begitu cantiknya panorama di saat itu, apalagi BH dan CD yang digunakan Kim Chi tipe BH dan CD yang terbuka atau menembus pandang. Saya dapat menyaksikan puting dan vaginanya secara samar-samar.
Aku segera ke arah buah dadanya yang menarik dan melepaskan BH yang digunakannya.
“Wah.. Sangat indah buah dadanya.. Demikian putih dan mulus.. Padat berisi sekitaran 34-B. ” Dengan puting yang imut dan tetap warna merah jambu. Langsung kuciumi dan kujilati buah dadanya yang sedap tersebut. Saya meluangkan untuk menggigit putingnya yang rupanya demikian kenyal dan nikmat. Dia mendesah dengan luar biasanya,
“Aaah.. Ooohh.. “, sekalian menarik-narik rambutku.
Sesudah senang mengulum buah dadanya, aku juga turun ke perutnya. Kembali kuciumi dan kujilati perutnya tersebut. Dia menggeliat karena kegelian dan makin memikat rambutku. Saya turun dan turun sampai ke vaginanya. Kuarahkan lidahku ke clitorisnya dan memainkan seenakku. Kim Chi juga mendesah lagi sambil menarik rambutku, tetapi ini kali desahannya demikian keras,
“Oooh.. Aaah.. Andri.. Oh yeah.. Aaah.. Jangan stop.. ”
Desahannya itu membuatku makin bergairah, membuatku percepat permainan lidahku pada clitorisnya. Dia juga mendesah kembali dan kelihatannya akan selekasnya menyemprotkan. Dan benar sangkaanku, cairan asin menyemprotkan ke mukaku yang menjilat-jilati vaginanya. Kim Chi juga terlihat lemas sekali sesudah kulakukan foreplay pada dianya.
Akan tetapi, saya tidak mau sampai di sana saja. Saya memerintahnya untuk mengulum penisku. Dia juga menurut dan secara langsung memegang penisku dan memasukkan ke mulutnya.
“Oh yeah.. Oohh.. Chi.. Oooh.. Sangat nikmat..”
Dia demikian pandai mainkan penisku. Diputar-putar, dijilat-jilat, terus direndamin ke mulutnya. Bukan itu saja, dia bermain-main dengan ke-2 bijiku.
“Pandai sekali ini cewek..”, ujarku dalam hati. Dia mengisap dan menjilat-jilati ke-2 bijiku dengan macam yang berlainan.
“Oooh.. Oooh.. Oh yeah..”
Aku juga pada akhirnya keluar dan menyemprot semua spermaku ke mulutnya. Karena baru pertama kalinya lakukan ini, Kim Chi menelan habis semua spermaku. Dia merasa jijik dan ingin muntah sesudah menelan semua. Saya cuma dapat ketawa menyaksikan gestur mukanya yang demikian polos dan polos.
Sesudah lumayan lama tiduran di atas tempat tidur, Kim Chi juga menyuruhku membawanya pulang, apalagi hari hampir malam dan orang-tua Kim Chi tentu menelusurinya. Namun, saya belum mengijinkan untuk pulang.
“Chi, kamu ingin ke mana? Jangan buru- buru.. Saya masih ada lagi satu hadiah ulang tahun untuk kamu..”
Dia juga bingung dan bertanya. Saya cuma memerintahnya tutup matanya saja.
“Berikut peluangku untuk rasakan vaginanya dan hilangkan keperawanannya.. “, bisikku dalam hati.
Dan tanpa basa-basi, saya dengan perlahan-lahan masukkan tangkai penisku ke lubang vaginanya. Kim Chi juga terkejut dan buka matanya, dia ingin melepas diri dan menghindari. Tetapi saya meredamnya dan membisikkan arah telinganya,
“Chi.. Kamu jangan takut.. Apa pun itu yang hendak terjadi, saya masih tetap sayang dengan kamu dan akan bertanggungjawab..”
Kim Chi juga cuma bisa menangis kesakitan saat kumasukkan semua tangkai penisku ke vaginanya. Dan di sana , kulihat darah mengucur dari lubang vaginanya. Saya sudah hilangkan keperawanannya.
Kurasakan dinding- dinding vaginanya yang demikian hangat menjepit penisku. “Oooh.. Aaahh..” Sangat nikmat rasanya. Kim Chi cuma bisa menangis dan menangis, karena keperawanannya sudah lenyap. Aku juga mengecup lagi keningnya dan berbicara,
“Chi.. Saya tidak akan tinggalkan kamu.. Saya akan bertanggungjawab.. Kamu jangan nangis ya..” Dia menggangguk dan menurut saja.
Itil V3
Esok harinya saya mengantarkan Kim Chi ke tempat tinggalnya. Kemudian saya berbicara kepadanya jika saya tidak akan ninggalin ia. Tetapi saya bohong, saya tidak siap untuk semuanya ini. Saya tidak siap merajut jalinan semacam ini. Baca : Narasi Sex Ngentot 2018 Berkenalan dengan ABG Mall
Aku juga bohong ke Kim Chi dan menjelaskan jika saya akan kembali ke Indonesia dan tidak akan balik kembali. Dia coba meneleponku dan mengSMSku. Tetapi saya telah telanjur buang kartu teleponku dan menggantinya sama yang baru. Aku juga berpindah ke kota lain, kota yang jauh dari Kuala Lumpur, kota yang jauh dari Kim Chi.
Saya demikian menyesal dengan yang terjadi. Tidak kusangka gairah seorang siswa kelas 3 SMU yang terlalu berlebih, dapat merusak masa datang seorang gadis yang duduk di kursi kelas 1 SMP. dua tahun sudah berakhir, dan aku juga tidak ketahui berita terkini dari Kim Chi. Saya berharap ia baik saja.
Ceritaku memang kampungan dan terlalu kuno. Tetapi saya baru sadar, gairah yang berlebihan tidak baik. Lakukan jalinan seks dengan gadis Korea memang nikmat, dan kuakui itu cita-citaku sejak dahulu. Tetapi karena gairahku yang terlalu berlebih itu, semua jadi demikian fatal.
Comments are closed.