Narasi Sex Ngentot Berhubungan Dengan ABG Bule

Cersex BersambungBerhubungan Dengan ABG Bule – Awalnya ada pula cerita cabul yang membuat birahi seksual anda segera naik berjudul Narasi Sex Dewasa 2018 Memerkosa Pembantu Masih Perawan. Jam telah memperlihatkan jam 2.00 siang. Ini hari berakhir dengan menjemukan. Rapat mengenai implikasi software masih berjalan sejak dari pagi barusan. Sang konselor yang berlagak pintar itu tetap lakukan presentasi mengenai beberapa fitur softwarenya. Telah capek pikiranku dengarnya, hingga terkadang saya berpikiran.. Jika saja ini semua hanya film, saya tinggal memencet tombol “fast forward” saja agar cepat usai. Saya mau tak mau turut rapat ini karena semua board of manajemen tiba, termasuk the big boss.., my dad.

Narasi Dewasa Indonesia Demikian sungguh-sungguhnya rapat itu, sampai makan siangpun dilaksanakan di ruangan rapat dengan beli nasi kotak. Shit! Because having lunch is my favourite time in the office.. He.. He.. Jam 3.15 usai jugalah semua jenis masalah ini. Saya segera lagi keruanganku bersama Lia, sekretarisku. Di lobby terlihat penerima tamu baru, Dian, tersenyum sekalian mengganggukkan kepala pertanda hormat. Kubalas senyumannya sekalian memerhatikan Noni yang duduk di samping Dian. Penerima tamu yang satu kembali ini terlihat jemu dan berpura-pura tidak melihatku. Memang belakangan ini ia terlihat ketakutan jika berjumpa, karena mungkin kerap saya gunakan ia untuk memberikan kepuasan gairah birahiku.

Kelompok Album Narasi Sex Ngentot 2018 Bercinta Dengan ABG Bule
narasi seks,
Narasi Seks Asli Penerima tamu baru Dian, ialah sisa karyawan salon langgananku. Saya tarik ia karena kantorku perlu penerima tamu cadangan kalau-kalau Noni tidak masuk. Tapi argumen khusus ialah karena bentuk fisik khususnya buah dadanya yang sangat mengganggu gairah kelelakianku.
Lia kembali lagi ke mejanya, dan saya masuk ke dalam ruangku.

Sesampainya dalam, kuhempaskan badanku di atas bangku sekalian menghela napas panjang. Kubuka netbookku untuk searching internet buat hilangkan capek. Saya membuka situs “barely legal teens” yang tampilkan ABG bule yang cantik-cantik. Menyaksikan beberapa gambar itu, mendadak saya terpikir pengalamanku sekian tahun lalu saat saya masih kuliah di Amerika.

Narasi seks, narasi seks 2018, narasi seks terkini 2018, narasi seks igo, narasi seks serong, narasi seks sedarah, narasi seks setubuhian, narasi seks perawan, narasi seks 2018 terupdate, narasi dewasa igo, narasi ngentot terkomplet.

Saya ada di sebuah apartemen di wilayah Anaheim, California. Apartemenku ini berada tidak jauh dari Disneyland, hingga banyak wisatawan yang bertandang ke wilayah tersebut. Saya ambil saat sarjana dalam suatu kampus yang tidak jauh dari apartemenku. Secara singkat, lokasi apartemenku ini vital sekali, ke mana saja dekat.

Terkadang diakhir minggu, jika tidak ada acara lain, saya bertandang ke rumah ponakanku di Long Beach. Ponakanku ini, Linda, berumur lebih tua dariku, dan memiliki anak lelaki remaja. Namanya Franky, berusia 17 tahun, dan saat itu duduk di kursi SMA/high school.
Di suatu hari, saya mendapat undangan bbq dari Linda, ponakanku tersebut. Kukebut Honda Civic-ku tembus belantara highway ke arah Long Beach. Tidak lama, aku juga sampai di tempat tinggalnya yang memiliki pelataran lumayan luas.

“Hi.. Bert, mari masuk” Linda menyapaku.
“Tinggi hati nih sudah lama tidak kesini”
“Sedang repot nih, banyak pekerjaan” alasanku.
Memang sejumlah minggu ini saya habiskan akhir pekan bersama dengan teman-temanku.

“Hi.. Oom Robert” Franky menyapaku.
“Bagaimana netbook-nya sudah tidak sebelumnya pernah mogok kembali khan?”
“Tidak Frank.. Kamu memang jago” pujiku.
Franky ini populer pandai, dan hobi computer. Netbook-ku yang rusak dapat ia benahi, dan saat saya membawa ke toko tempat saya beli, saya dianjurkan untuk beli yang barusan. Mukanya juga tampan, namun ia cukup sedikit feminin. Memakai kacamata, selalu kenakan pakaian rapi, dengan rambut kelimis disisir ke samping, membuat terlihat smart, sopan, dan.. Anak Mami.
“Ini Oom, kenalin my spesial friend” ucapnya.
Cukup terkejut saya menyaksikan gadis ABG yang ada dari dalam. Ia gadis bule seusia Franky, dengan badan yang lebih tinggi langsing dan rambut pirang sebahu.
“Hi.. I am Kirsten” ucapnya menyapaku.
“Hello.. I am Robert. Nice to meet you” kataku sekalian melihat matanya yang warna biru.
“Luar biasa kamu Frank” kataku memikat. Diapun ketawa suka.
Kami juga lantas ke halaman belakang, di mana bbq diselenggarakan. Sejumlah tamu sudah tiba. Freddy, suami Linda terlihat sedang menyiapkan perlengkapannya. Aku juga selanjutnya terlibat perbincangan basa-basi dengannya.

Sepanjang acara, terkadang saya lirik Kirsten, ABG bule tersebut. T-shirt warna hijau ketatnya menunjukkan benjolan buah dadanya yang terbungkus BH. Karena ukuran buah dadanya yang lebih besar, saat ia jalan, buah dadanya itu juga bergoyang- goyang bikin gemas. Ditambah lagi celana pendek jeans yang menunjukkan pahanya yang mulus menambahkan cantiknya panorama waktu itu. Celana jeans yang pendek itu terkadang menunjukkan beberapa bongkahan bokongnya. Memang waktu itu sedang musim panas, hingga mungkin lumrah saja kenakan pakaian kurang semacam itu.
“Bert, kita ingin minta bantuan nih. Saya dan Freddy ingin ke acara pesta pernikahan temanku di New York. Tolong ya kamu jagain rumah sama sang Franky. Tolong awasin ia agar tidak macem-macem” Linda minta kontribusiku saat kami sudah melahap makan malam kami.
“Yach OK dech.. Asal ada oleh-olehnya saja” jawabku.
“Kelar dech..” sahut Linda sekalian ketawa.
“Perlu nih penggantian situasi untuk sekian hari”, pikirku.

“Frank.. Oom pergi dahulu ke universitas. Ada pekerjaan barisan nih. Pulangnya cukup malam, OK. Take peduli, and behave”
“Iya Oom.. Jangan khawatir.” jawabannya sekalian makan cerealnya.
Sesampainya di universitas, aku juga mulai menuntaskan pekerjaan bersama kelompokku. Rupanya cepat usai pekerjaan itu. Sesudah makan siang di cafetaria, aku juga kembali lagi ke rumah ponakanku.
Datang di muka rumah ponakanku itu, terlihat sebuah mobil lain sedang parkir di pelataran rumah. Aku juga tidak memusingkan dan masuk ke dalam ruangan tamu melalui pintu belakang. Saat duduk sang sofa, tiba- datang kudengar suara- suara menyangsikan dari dalam kamar Franky. Aku juga terendap- endap ke arah jendela kamarnya yang tersingkap sedikit. Dalam kusaksikan Kirsten sedang menciumi Franky secara bergairah.
“Come on open your mouth a little bit” ucapnya sekalian selanjutnya terus menciumi Franky yang terlihat kerepotan.

“Here touch my breasts” Kirsten tarik tangan Franky untuk selanjutnya ditempatkannya di dadanya yang terbungkus tank hebat warna pink.
Saya terbelalak menyaksikan panorama ini, dan mendadak saja akalku jalan. Saya segera ke ruangku untuk ambil videocam yang kugunakan tempo hari untuk merekam acara pesta bbq. Saat saya melihat lagi ke kamar Franky, terlihat Kirsten mengusung tank topnya hingga memperlihatkan buah dadanya yang mulus dan ranum di muka muka Franky.
“You may kiss them.. Come on.. Suck my breasts” ucapnya. Franky masih terlihat termenung bengong hingga Kirstenpun terlihat tidak sabar dan menarik kepalanya ke arah buah dadanya.
“Ahh.. Shit.. Yeah.. Suck it.. That’s right.. Ahh” erangnya saat Franky mulai mengisapi buah dadanya yang putih mulus berputing merah muda tersebut.
Kemaluanku melawan dalam celanaku, tetapi masih tetap saya fokus merekam semua episode ini.

“Now it’s my turn. I want to suck your cock. I want to taste Indonesian cock” Kirsten berbicara semacam itu sekalian berlutut di muka Franky. Dibukanya celana Franky hingga tinggal celana dalamnya yang tetap ketinggalan.
Kirsten mulai menjilat-jilati kemaluan Franky di luar celana dalamnya, sekalian matanya melihat memikat ke Franky.

“You like that? Hmm.. You like that? ” erangnya memikat.
“Ohh..” mendadak Franky melafalkanng dan terlihat cairan ejakulasinya membasahi celana dalamnya.
“Shit.. Franky.. You came already?” terlihat Kirsten sedih.
“You’ve never done this before huh?”
Frankypun menunduk lemas, sedangkan Kirsten dengan sedikit kecewa mengatur bajunya dan bangkit kembali berdiri. Waktu itu saya memutuskan untuk terjang masuk ke. Pintu rupanya tidak terkunci, dan mereka terlihat terkejut menyaksikan saya masuk bawa video kamera.
“What the hell are you doing?!!” tanyaku.
“Oh anu Oom.. Tidak kok.. Anu..” Franky terlihat terbata-bata tidak dapat menjawab.
“It is not what it looks like. Nothing happened, sir..” Kirstenpun terlihat cukup sedikit ketakutan.
“Hey.. I got all the proof here” sahutku.

“I am going to tell your Mom and your parents too, Kirsten”
“Please don’t.. Sir” terlihat Kirsten mulai cemas dan coba membujukku supaya simpan rahasia ini. Sementara Franky terlihat pucat pasi sekalian kenakan lagi bajunya.
“Stay here.. I want to talk with both of you” kataku sekalian keluar bawa videocam tinggalkan mereka berdua. Kusimpan baik tanda bukti ini.
Sekembalinya ke ruang itu, Franky dan Kirsten terlihat resah duduk di pinggir tempat tidur. Sama seperti maling yang ketangkap di siaran Buser SCTV He. He..
“You won’t tell anybody, will you sir? ” bertanya Kirsten mengharap.
“Well.. It depends. If you let me fuck you.. I won’t” jawabku.
Saya memang horny sekali menyaksikan Kirsten waktu itu. Dengan rok mini dan tank top-nya, terlihat kesegaran badan ranum ABG bule ini.

“Lho kok..” bertanya Franky terkejut.
“Iya Frank. Oom ingin merasakan kekasihmu ini. Tahu!! Sekaligus kamu dapat belajar bagaimana lelaki sejati make love. Agar tidak memalukan” jawabku.
“You want to taste real indonesian cock, don’t you? You little slut” kataku sekalian meremas- remas rambut pirang Kirsten.
Aku juga lantas duduk dari sisi gadis remaja bule ini di tempat tidur. Kuremas-remas bahunya yang mulus.

“Berpindah sana.. Duduk di atas bangku!!” perintahku pada Franky.
Kutarik muka elok Kirsten, dan kukulum bibirnya. Sementara tanganku meremas- remas buah dadanya dari kembali tank topnya. Pertama kalinya ia tidak memberi reaksi, namun sesudah sejumlah lama, ia mulai mengeluh nikmat.
“Hmm.. Hmm” erangnya saat tanganku mengambil ke kembali tanktopnya dan memilin puting buah dadanya yang sudah mengeras.
Kuangkat ke atas tank topnya hingga buah dadanya yang tidak tertutup BH muncul melawan di muka mukaku.
“You want me to suck your breast?” tanyaku.
“Hmm.. Yeah.. Please sir..” jawabannya mendesah.
“Ahh.. Sstt.. Oh yeah..” erangnya kembali saat buah dadanya saya hirup sekalian tanganku mainkan puting buah dadanya lainnya.
“Ini namanya nipple, Frank. Cewek umumnya sukai jika sisi ini dijilat dan disedot. Tahu?” kataku sekalian memperlihatkan langkah menjilat dan mengisap puting buah dada pacar cantiknya ini. Sementara Kirsten semakin mengeluh tidak karuan terima kepuasan yang diberi mulutku di dadanya.

“Ok now it is your turn to suck my cock. You want it, right?” tanyaku sekalian berdiri menghadapnya yang duduk di atas tempat tidur.
“Come on open your present, you naughty girl!!” perintahku selanjutnya.
Tangan lembut Kirstenpun mulai buka retsleting celanaku. Karena tidak sabar, aku juga menolongnya buka celana itu berikut celana dalamnya. Terlihat kemaluanku telah berdiri yang tegak secara gagahnya di muka muka elok Kirsten.
“Is it big enough for you, Kirsten?” tanyaku sekalian meremas-remas rambut pirangnya.
“Yes, sir.. Very big..” jawabannya sekalian tangannya mengelus- elus kemaluanku. Matanya yang biru cantik terlihat sedang kagum pada kemaluanku yang lebih besar.
“What are you waiting for? Come on suck my big Indonesian cock. Let your boyfriend watch!!” perintahku sekalian sedikit menggerakkan kepalanya ke kemaluanku.
Kirstenpun mulai mengulum kemaluanku. Kadang-kadang dijilatinya tangkai kemaluanku sekalian matanya melihatku memikat.

“You like it, huh?” tanyaku sekalian meremas remas rambutnya gaungs.
“Yes.. Very much, sir” ucapnya sekalian tersenyum manis.
Tangannya yang lembut mengocak-ngocok kemaluanku. Dijilatinya kepala kemaluanku, dan dikulumnya kembali senjata pamungkasku. Mulutnya yang berbibir tipis ciri khas orang bule terlihat penuh dipadati kemaluanku. Kusibakkan rambutnya yang jatuh tutupi, hingga pipinya yang mencolok mengisapi kemaluanku terlihat terang tertampang di depan Franky.
“Saksikan Frank.. Cewekmu sukai sekali kontol Oom. Karena itu jika punyai kontol yang lebih besar..” kataku memikat Franky.
Di bangku, Franky termenung bengong menyaksikan kekasih bulenya yang elok sedang dengan lahap mengisapi kemaluanku. Terlihat Franky mulai terangsang karena ia mulai memegang-megang kemaluannya sendiri.

“OK.. It’s time to fuck you” kataku sekalian melepaskan pakaian yang kukenakan hingga saya saat ini telah telanjang bundar.
Saya duduk di atas bangku di depan Franky dan kuminta Kirsten untuk mendekatiku. Kusuruh ia duduk dipangkuan membelakangiku. Kuciumi bahu Kirsten yang tetap kenakan tank topnya, dan kuraba pahanya yang putih menarik tersebut. Sesampainya di celana dalamnya, kusibakkan celana itu ke samping hingga terlihat vaginanya yang bersih tidak dengan bulu, mengembang mengundang. Kupermainkan jariku di vaginanya, dan kuusap- seka klitorisnya. Badan Kirsten cukup sedikit naik sekalian ia mengerang-erang kepuasan.
“Yeaah.. That’s it.. That’s it” desahnya sekalian menggeliat.
“Ini namanya klitoris, Frank. Ini wilayah paling peka. Tulis itu!” kataku. Franky terlihat tetap menyeka-usap kemaluannya sendiri menyaksikan pacar bulenya kukerjai.
“You want me to fuck you now?” tanyaku pada Kirsten yang terus-terusan mengeluh dan mendesah.

“Please.. Please..” jawabannya.
“But your boyfriend is looking” kataku kembali.
“I don’t peduli. Please fuck me, sir..” Kirsten menjawab sekalian meraba-raba buah dadanya sendiri. Tanganku tetap menyeka-usap kemaluan gadis remaja elok ini sementara mulutku menciumi bahunya yang bersih mulus.
Franky mendadak berdiri dari bangku dan ke arah Kirsten. Tangannya menyekai rambut Kirsten sementara tangannya lainnya mulai buka retsleting celana yang dikenainya.
“Hey!! Ingin ngapain kamu? Tidak perlu ikut- turut. Kembali duduk sana. Kamu saksikan saja dahulu!!” perintahku. Dengan menurut Frankypun kembali duduk melihat kekasihnya yang akan ditiduri Oomnya.

Kirsten arahkan kemaluanku ke vaginanya. Saat ia merendahkan badannya, dikit demi sedikit kemaluanku juga masuk badannya.
“Hmm.. Oh my god.. Ohh..” erangnya saat vaginanya dipadati kemaluanku.
“You like that?” tanyaku.
Kirsten tidak menjawab, namun ia mulai menaik turunkan badannya di atas pangkuanku. Tubuhnya cukup saya condongkan ke belakang sampai saya bisa menciumi bibirnya, ketika kemaluanku memompa vagina ABG bule elok ini. Tanganku menarik tanktopnya ke atas hingga buah dadanya yang berayun- ayun bikin gemas dapat saya remas sepuasnya.
“Lihat baik Franky. Ini triknya memberikan kepuasan kekasihmu!!” kataku di antara erangan Kirsten.

Sesudah sejumlah lama, saya turunkan badan Kirsten dari pangkuanku, dan kutarik ia ke arah tempat tidur. Kurebahkan badanku di tempat tidur dan Kirsten selanjutnya naiki badanku.
“I want to ride your big dick. Is it Ok, sir?” tanyanya.
“Yes.. Do it. Let your boyfriend watch and learn!” kataku.
Kembali vagina sempit Kirsten menjepit nikmat kemaluanku. Badan padatnya terlihat turun naik nikmati kelelakianku, kadangkala digesek-gesekkannya bokongnya mundur-maju menambahkan kesan nikmat yang saya merasai.
“Oh my god.. So big.. Yes.. Yess.. Oh yess..” erang Kirsten sekalian terus memompa kemaluanku.
Kusaksikan Franky saat ini sedang mengocak kemaluannya sendiri. Mungkin tidak tahan ia menyaksikan kekasihnya saya tiduri.
“Ohh.. I am cumming.. Yeahh..” jerit Kirsten sekalian jatuhkan badannya dipelukanku.
Terlihat butiran keringat membasahi keningnya. Kuusap rambutnya dan kuciumi mukanya yang elok tersebut.

“OK I want to cum in your pretty face. Suck it again” perintahku.
Kirstenpun selanjutnya menciumi mukaku, leherku selanjutnya mengisap puting dadaku. Selanjutnya dengan style memikat, ia menjilat-jilati perutku dan terus ke arah bawah. Tidak lama kembali mulutnya mengisapi kemaluanku secara bergairah.

“Look at your boyfriend while you are sucking my cock!!” perintahku.
Kirsten juga melihat ke kiri ke Franky sementara kemaluanku tetap memadati mulutnya. Tangannya menyibakkan rambutnya sendiri, hingga kekasihnya bisa menyaksikannya secara jelas saat ia mengulum kemaluanku. Baca : Narasi Sex Ngentot 2018 Eksekusi Memek Tante Riang

“Ehmm.. Ehmm..” erangnya sekalian tangannya mengocak sisi bawah tangkai kemaluanku yang tidak muat masuk ke mulutnya.
Saya melihat Franky sekalian mengelus-elus rambut pirang kekasihnya yang elok ini. Terlihat semakin cepat Franky mengocak kemaluannya sendiri sekalian melihat Kirsten yang mengisapi kemaluanku.
“Ahh” Tidak lama Frankypun menjerit saat ia alami orgasme. Sementara Kirsten, kekasihnya, tetap nikmati kemaluanku dengan lahap.
“Oh shit.. I am cumming..” jeritku.
Kirsten buka mulutnya saat cairan ejakulasiku tersemburkan keluar berkenaan muka dan mulutnya.

Itil V3
Kenang kembali peristiwa itu, berasa gairah birahiku muncul. Ditambah sesudah menyaksikan gambar di netbookku di mana seorang lelaki sedang disedot kemaluannya dengan seorang wanita, sedangkan ia menyantap buah dada wanita lainnya dengan rakusnya.

“Masihlah ada kesempatan untuk lakukan semacam itu”, pikirku sesudah menyaksikan arlojiku. Memang sore itu saya ada janji untuk latihan driving dengan seorang rekan.
“Lia.. Barusan bapak telah pulang belum?” tanyaku melalui telephone pada sekretarisku.
“Telah Pak.. Setelah rapat barusan langsung pulang” jawabannya.
“Jika begitu kamu kesini sesaat. Mengajak Dian “, perintahku selanjutnya. Memang sedap punyai karyawati elok.

Comments are closed.