Cerita Sex Bujukan Tante Leny Ngentot Benny

Cersex BersambungNarasi Seks Ngentot 2018 Bujukan Tante Leny yang Elok – Awalnya ada pula cerita cabul yang membuat birahi seksual anda segera naik berjudul Narasi Sex Ngentot 2018 Bonus Masuk Asuransi. Pagi hari ini saya sedang membenahi bajuku untuk ditempatkan ke koper. Ayahku memerhatikan dengan muka bersedih karena saya salah satu anak lelakinya harus pergi untuk raih saat depanku. Saya akan ada di Surabaya bersama Tante dan Oomku. “Papah berharap kamu dapat jaga diri dan melakukan perbuatan baik, menurut pada Oom Benny dan Tante Lenny…” kata papaku.

Narasi Dewasa Indonesia Saya cuma diam melihat melihat papaku yang terlihat kurang semangat karena kepergianku, lantas kupeluk papaku. “Saya tidak menyebalkan Papah..” kataku sekalian ke arah pintu. Saya naik angkot ke arah terminal bis. Saat telah di atas bis, saya memikirkan apa yang hendak terjadi seterusnya sekalian mengharap mudah-mudahan cita-citaku bisa terwujud.

Kelompok Album Narasi Seks Ngentot 2018 Bujukan Tante Leny yang Elok
narasi seks
Narasi Seks Asli Sesampai di terminal, saya meneruskan dengan naik angkot ke arah perumahan eksklusif di wilayah Darmo. “Apa ini tempat tinggalnya..?” kataku dalam hati. Nomornya sich benar. Mahfum saya tidak pernah ke tempat tinggalnya. “Edan.., ini rumah apa istana..?” gumamku berbicara pada diriku sendiri. Saya selekasnya memencet bel yang ada di pintu gerbang. Sesaat selanjutnya pintu gerbang dibuka. Seorang satpam memiliki badan gendut memperhatikanku, lantas menegurku. “Mencari siapa ya..?” tanyanya. “Apa benar ini rumah Oom Benny..?” tanyaku kembali. “Ya benar.. sampean siapa?” tanyanya kembali.

“Saya sepupu Oom Benny dari Jember.” “Mengapa tidak katakan dari barusan, Sampean tentu Den Wellly, kan..? Tuan sedang keluar kota, tetapi Nyonya ada nungguin.” Sesaat saya telah ada di ruang di rumah eksklusif yang diisi perlengkapan yang serba lux. Selang beberapa saat seorang wanita elok berkulit putih bersih dan memiliki tubuh seksi ada dari ruangan dalam. Jika kutebak umurnya sekitaran 35 tahunan, tetapi bagi seorang gadis yang perawan. Ia tersenyum demikian melihatku, “Kok telat Well..? Tante berpikir kamu tidak menjadi tiba..” sebut wanita seksi itu sekalian terus melihatiku.

Narasi seks, narasi seks 2018, narasi seks terkini 2018, narasi seks igo, narasi seks serong, narasi seks sedarah, narasi seks setubuhian, narasi seks perawan, narasi seks 2018 terupdate, narasi dewasa igo, narasi ngentot terkomplet.

“Iya Tante.. maaf…” jawabku pendek. “Ya .., kamu datangi saja Tante benar-benar suka.. Pak Bowo.., antar Welly ke kamarnya..!” perintah Tante Lenny pada Bowo. Lantas saya meng ikuti Pak Bowo ke arah sebuah kamar yang terdapat pada bagian bawah tangga. Saya cukup suka tempati kamar itu, karena saya segera tertidur sampai sore hari. Saat bangun saya selekasnya mandi, lantas ganti baju. Kemudian saya keluar kamar akan jalan- jalan di halaman belakang yang luas. Saat sedang asyik menghayal, mendadak suara halus dan manja menegurku.

Saya cukup terkejut dan melihat ke belakang. Rupanya tanteku yang sore itu kenakan kimono dengan rokok pada tangannya, ternyata dia baru bangun tidur. “Oh Tante…” sapaku kikuk. Tante tersenyum, dan pandangan yang nakal tertuju pada dadaku yang sektor dan dengan bulu lebat. Tubuhku memang lumayan atletis karena kerap berenang, fitness, dan saya memang memiliki muka yang cukup tampan. “Kamu telah mandi ya, Wel..? Ganteng sekali kamu..” kata tanteku beri pujian. Saya terkejut bukan bermain saat dia dekatiku, tangannya langsung mengelu-elus penisku, sudah pasti saya menjadi salah kelakuan. “Saya ingin ke kamar dahulu Tante..” kataku takut jika kelak disaksikan Oom Benny.

“Nantikan sesaat Wel, Tante ingin minta bantuan mijitin kaki Tante.., masalahnya keseleo waktu turun barusan..” kata Tante Lenny sekalian merengek-rengek. Lantas ia duduk semaunya, sampai kimono yang tidak dikancing semuanya terkuak, dan sisi dalam tante kelihatan olehku. Edan.., rupanya dia tidak menggunakan CD, sempat kusaksikan bulu-bulu tipis disekitaran kemaluannya seperti habis dicukur. Saya meredam napas dan coba mengubah pandangan, tetapi Tante Lenny yang mengetahui hal tersebut justru menarik lenganku dan mengusung kaki kanannya memperlihatkan sisi yang sakit.

Saya mau tak mau menyaksikan betis dan paha tante yang mulus dan padat tersebut. “Tolong diurut ya Wel.., tetapi perlahan-lahan saja ya..” katanya halus. Mau tak mau saya memijit betis tanteku, walaupun hatiku kuatir dan kebingungan. Apalagi saat saya mengambil pandang menyaksikan paha dan selangkanganya, hingga terlihat sepintas sisi yang warna merah muda tersebut. Tanteku melihat ke arahku sekalian tersenyum genit, saya makin kebingungan dan malu. Itu pengalamanku di hari awal di dalam rumah Oom Benny.

Telah tiga Hari Oom Benny belum pulang , walau sebenarnya saya ingin berjumpa dengannya, dan setiap malam saya disuruh oleh tante untuk temaninya bercakap, bahkan juga seringkali diminta temani melihat VCD porno. Betul-betul edan.Sampai di suatu malam tanteku mendesah kesakitan. Saat itu tante sedang menonton TV sendiri. Mendadak wanita itu memekik, “Achhhh.., aduh.., tolong Wel..!” keluhnya sekalian memegang keningnya. “Mengapa Tante..?” tanyaku terkejut dan cemas. “Kepala Tante cukup pusing.., aduh… tolong membawa Tante ke kamar Wel..!” keluh tante sambilmemegangi kepalanya.

Saya menjadi ketidaktahuan dan serba salah. “Saya panggil Pak Bowo dahulu ya Tante..?” usulku sekalian ingin pergi. Tetapi secara cepat tanteku melarang, “Tidak perlu, kembali juga Pak Bowo Tante suruh ke Pasuruan ngawal barang.” Saya menjadi semakin bertambah kebingungan. Mau tak mau kutuntun tanteku untuk naik ke ruangan atas. Tante merebahkan kepalanya pada dekapanku, saya menjadi gemeteran sekalian terus naiki tangga.

Sesampai dalam kamar, tante merebahkan badannya yang seksi itu dengan terlentang. Saya menarik napas lega dan berniat tinggalkan kamar. Barusan kubalikkan badan, suara halus itu molorangku. “Kamu ingin ke mana..? Jangan meninggalkan Tante.., tolong pijitin Tante.. Wel..!” Dengar itu semua badanku menjadi terpikir pesan papah supaya mengikuti pengucapan Oom dan Tanteku. Perlahan-lahan kubalikkan tubuh, rupanya tanteku sudah melepaskan kimononya.

Dan sekarang tinggal CD saja. Badannya yang padat membuat gairahku naik, payudara yang montok dan melawan itu membuat penisku mulai tegang, karena saya tidak pernah menyaksikan keelokan badan wanita pada kondisi telanjang semacam ini, apalagi tanteku menggelinjang perlahan-lahan. Desahan bibirnya yang tipis mengundang gairah dan birahiku, dan penisku makin dibikinnya tegang.

Kuberanikan diri mengambil langkah ke arah tempat tidur. Demikian sampai, tanteku yang berpura-pura pusing itu mendadak bangun, lantas merengkuhku dan mencium bibirku dengan penuh gairah. Wanita yang hipersex itu secara cepat menanggalkan semua bajuku. “Jangan Tante.., jangan, saya takut..” pintaku sekalian ingin menggunakan bajuku kembali. “Kalau kamu menampik, Tante akan teriak dan menjelaskan kesemua orang jika kamu ingin memerkosa Tante…” mengancam tanteku. Saya cuma termenung dan pasrah. Wanita itu mencumbuku lagi, diciuminya dan dijilatinya badanku.

Demikian tangan lembutnya mengenggam penisku, saya segera membalasnya kecupannya dan memulai menjilat-jilati payudaranya, lantas kukulum putingnya yang warna merah cukup kecoklat-coklatan tersebut. Tanteku mendesah perlahan-lahan. Seterusnya kami mainkan posisi 69, hingga penisku disedot dan dikemutnya. Sangat nikmat,kurenggangkan ke-2 pahanya sekalian kujilat- jilat kemaluannya yang mulai basah tersebut. “Ahhhh.., aahhh.., mari terus jilat Wel..! Jangan stop..!” erang tanteku kenikmatan. Ternyata tanteku keluarkan cairan dari dalam lubang kewanitaannya.

Cairan itu memuncrat di mukaku, lantas kuhisap dan kutelan semua. Saya makin terangsang, kujilati kembali ini kali lebih dalam, bahkan ke duburnya. Selanjutnya kami ganti posisi, ini kali saya berdiri dan tante jongkok sekalian mengulum penisku yang sangat tegang. Rupanya tanteku pintar sekali menjilat penis, tidaklah sampai lima menit saya telah keluar. “Ahhh.., mari Tante.., terus jilat sayang.., acchhh..!” desahku sekalian kudorong masuk keluar di mulutnya penisku yang lebih besar ini. “Tante ingin keluar nih.., achhh.. yeahhh..!” erangku sekalian kumuncratkan maniku di mulutnya. Tante menelan semua maniku, bahkan juga tetap mengocaknya mengharap masih tetap ada bekasnya. Sesudah sesaat penisku mulai bangun kembali.

Sesudah tegang dituntunnya penisku masuk ke dalam lubang kewanitaannya. Ini kali saya di atas dan tante di bawah. Cukup sulit sich, mungkin telah lama tidak servis oleh Oom Benny. Sesudah kepalanya masuk, kudorong perlahan-lahan sampai masuk semua ke. “Mari Wel..! Gerakin donk Sayang..!” pinta tanteku sekalian gerakkan bokongnya ke atas dan ke bawah karena dia saat ini ada di bawah. Pada akhirnya kudorong masuk keluar penisku dengan pergerakan yang cepat, hingga makin keras erangan tanteku. Sesaat selanjutnya saya ingin keluar, “Aahhh..! Tante.., Welly sudah ingin keluar.., ahhh..!” kataku. “Sabar Sayang.., Tante sesaat lagi nih..! Yeahh.. ohh.. ahh.., fuck me Wel..! Kita berbarengan ya Sayang..? Oh.. yeah..!” Ternyata tanteku nyaris orgasme.

Rasanya seakan ada yang memijat- mijat penisku dan kakinya dilingkarkan ke bokongku. Tante tergetar luar biasa dan merengkuhku sekalian kemaluannya keluarkan cairan yang menyemprotkan penisku. Sesaat saya keluarkan air mani dan spermaku dalam vaginanya. Berasa demikian enaknya dunia ini. Baca : Narasi Dewasa Ngentot 2018 Bibiku Tutor Seksku

Pada akhirnya kami berdua tergeletak lemas. “Luar biasa benar kamu Wel.., Tante tidak sangka baru ini kali Tante rasakan kepuasan yang hebat..!” katanya dengan napas tersengal-sengal. Saya diam tidak menjawab, tetapi dalam hati saya merasa bersalah sudah terkait dengan tanteku dan takut kedapatan Oom Benny. Tante turun dari tempat tidur tanpa baju, lantas ia menghidupkan sebatang rokok. “Bagaimana jika Oom Benny sampai tahu, Tante..? Saya takut.., saya merasakan berdosa…” kataku kurang kuat.

Tetapi tanteku justru tersenyum dan merengkuhku dengan mesra. “Asal kamu tidak memberitahukan seseorang, perlakuan kita aman. Kembali juga Oommu itu sudah tidak dapat lakukan jalinan tubuh sudah sejak lama. Ia itu impotent, Wel..!” papar wanita tanpa baju yang penuh daya magnet tersebut. “Jadi semuanya Tante kerjakan karena Oom Benny tidak dapat menjamah Tante kembali, ya..?” tanyaku. “Ya.

Bukan sekali ini saja Tante lakukan hal ini.., saat sebelum dengan kamu, Tante sebelumnya pernah melakukan dengan sejumlah rekan usaha Oommu. Terang-terangan Tante tidak tahan jika satu minggu tidak disentuh atau dipeluk lelaki..” papar Tante. Saya menjadi geleng kepala dengar keterangan tanteku.

Lantas saya bergerak ingin pergi , tetapi secara cepat tante meredamku dan menyeka- seka dadaku yang dengan bulu. “Well.., kamu harus membersihkan tubuhmu dahulu.., mandilah agar fresh..!” katanya halus. Saya tidak menjawab cuma menarik napas panjang, lantas mengambil langkah ke kamar mandi. Badanku berasa lemas tetapi senang .

Comments are closed.