Cerita Sex Di Paksa Bersetubuh Dengan Guru Olahraga Yang Mesum

 

Coba mas! Bisa kita panggil kesini malam pekan kedepan. Ingin tidak ia ngurut malam-malam. Tidak tahu ya.. Saya tanya saja esok. Keesokannya pergi ke sekolahan dan berjumpa dengan pak Tono, saya katakan: Pak ingin tidak mijetin suami saya, tetapi malam hari, pak. Bisa asal biayanya mahal sekalian bergurau. Sesudah suamiku pulang dari kantor sekalian makan malam saya katakan kepadanya jika pak Jono ingin. Bisa panggil kesini tetapi malam sekita jam 22.00. Sampai waktu yang ditetapkan pak Jono tiba ke rumahku. Dan gobrol dengan suamiku sekalian bergurau hingga barusan mengenal suami merasa dekat.

Cersex BersambungDan saya duduk di dekat suamiku. Selanjutnya menyuruhku membereskan kamar depan dekat ruangan tamu. Saat ini suamiku mulai dipijet oleh pak Jono sekalian bercakap ngalor-ngidul dan pak Jono sekalian ngebayol karema memang dia hobbi bergurau dan ngebayol. Saya menonton TV sekalian berbaring di atas sofa ruangan tamu ngedengerin percakapan pak Jono dan suamiku. Suami mulai menceritakan cukup serius dengan suara perlahan-lahan: Saya ini tidak kuat dalam dalam hubungan seks mengapa ya? Hingga istriku sukai geram-marah jika jalinan intim.

Jika pak Jono bagaimana dengan istri Anda? Saya saat ini duda telah empat bulan, jika dahulu saat sebelum pisah saya kontradiksi bapak, dia kwalahan dengan kekuatan saya sampai dia meminta pisah. Wah luar biasa kamu ini pak. Pak Tono mulai bicara serius yang umumnya sukai bergurau. Dia katakan sama suamiku: mungkin bapak terlampau capek, atau punyai bapak terlampau pendek dan kecil , bapak urut yang memperbesar dan memanjangkan saja, saya cuma dapat memperkeras saja, jika memanjangkan dan memperbesar saya tidak bisa.

Suami katakan: wah tukang urut yang memanjangkan dan memperbesar itu banyak yang berbohong. Pak Jono berusaha memberikan keyakinan: ada yang benar pak, ada rekan saya sukses dari 13 jadi 17 cm dan jadi besar kembali. Seterusnya suamiku nanyak: pak Jono sebelumnya pernah coba tidak? Jawab pak Jono: saya tidak butuh, karena punyai saya sangat panjang dan besar, panjangnya 19 cm dan besarnya 4,5 inch. Jika punyai bapak berapakah? Punyai saya panjangnya 12 cm besarnya 2,5 inch. Dengar percakapan suamiku dan pak Jono saya berbicara dalam hatiku: wuh.. besar dan panjang sekali punyai pak Jono, pantesan benjolannya panjang dan besar dan itu belum bangun, apalagi jika barangnya telah bangun. Saya menjadi berangan-angan jika andaikan �.

Wah sangat nikmat. Sesudah mereka usai saya berpura-pura tidur. Selanjutnya suamiku menggugah saya. Sesudah pak Jono pulang, saya menanyakan pada suamiku, bagaimana mas pas tidak pijetan pak Jono? Wah sangat bagus, lebih baik dari berlangganan saya. Saat ini saya ingin berlangganan sama pak Jono saja, dan saya telah katakan jika saya ingin pijet setiap malam minggu. Suamiku katakan pada: jika kamu ingin bisa malam pekan kedepan, pijetan bagus kok, tubuhku rasanya mudah dan sedap sekali. Saya ingin, tetapi malu mas, kelak dia narasi di sekolahan.

Ya tidak sich, kelak kita bilangin jangan beberapa cerita pada seseorang. Keesokannya. Saya bertemu pak Jono. Dia menanyakan padaku: bagaimana Bu, pas tidak bapak pijetan saya? Pas sekali suamiku, malam pekan kedepan bapak diminta pijet kembali bahkan juga suamiku ingin berlangganan. Ya..bapak telah katakan sama saya. Sesudah suamiku tawarkan untuk diurut oleh pak Jono, hatiku tidak karuan, memikirkan berbagai macam, bersatu takut dan ingin rasakan suatu hal.sebuah hal. Karena saya jarang-jarang temukan kepuasan dengan suami. Selainnya punyai suamiku lemas, barang pendek dan kecil dan tidak kuat lama. Hampir-hampir tiap malam saya memikirkan punyai pak Jono. Saya berbicara dalam hati: barang pak Jono tentu khitam-hitaman, besar dan panjang. Bisanya orang yang cukup hitam itu kuat, mana tubuhnya tinggi, besar dan kekar.

Dasarnya benar-benar jantan. Seperti apakah jika tubuh yang lebih besar itu menindiku dan merengkuhku keras-keras, sedangkan tubuhku lansing semacam ini, dan tinggiku cuma 155 cm. Apa kuat saya didindiin tubuh raksasa itu, apa dapat masuk barang sebesar itu ke lobangku yang kecil ini, apa tidak mentok kesakitan jika barang yang keras dan panjang didesak ke lobangku dengan tenaga yang raksasa. Dasarnya saya memikirkan di antara takut dan ingin rasakan. Kata teman-temanku barang besar dan panjang itu begitu nikmat sekali. Seking enaknya, ucapnya sampai ngeyut ke ubun-ubun. Malam hari ini malam minggu, pak Jono akan tiba.

Hatiku berdebar. Jam memperlihatkan 21.30. Selang beberapa saat pak Jono tiba. Suami mempersilakan masuk, dan katakan kepadanya jika saya ingin dipijet malam hari ini, dan suamiku meminta tidak menceritakan beberapa macam pada orang lain. Pak Jono menjawab, ya tidak donk pak. Suamiku mulai diurut. Lebih kurang jam 23.00 suamiku usai diurut. Saat ini gantian saya yang hendak diurut. Saya gunakan kain sarung. Suamiku berbaring di atas sofa di ruangan tamu sekalian menonton TV. Saya mulai tengkurep, hatiku dak-dik-duk. Pak Jono mulai membuka kain sarungku pada bagian betis, dan menggenggam betisku sekalian mengurut perlahan-lahan, saya bergidik rasakan posisi pak Jono, karena awalnya saya memikirkan suatu hal yang nikmat. Sekarang pak Jono membisu seribu bahasa tidak sebagaimana umumnya sukai bergurau dan berhumur, mungkin nikmati pandangan pada betisku yang mulus.

Mahfum dia menduda empat bulan. Makin bergidik dan berdebar hatiku saat pak Jono menempatkan kakiku ke pahanya. Sekalian mengurut dia maju sedikit-sedikit hingga kakiku sentuh ke sisi selangkangannya hingga berasa kakiku sentuh tonjolan yang mulai mengeras. Dengan suara perlahan dan terpatah-patah pak Jono berbicara: paha ibu ingin diurut? Aku juga menjawab dengan suara perlahan: Ya pak, memang pada bagian itu cukup berasa nyilu-nyilu, perlahan ya pak. Pak Jono mulai membuka perlahan-lahan sarungku sampai di bawah sedikit pinggulku. Saat pak Jono mengurut pahaku sampai ke selangkanganku, saya mendesah dengan suara perlahan-lahan takut terdengaran suamiku.

Pak Jono juga berasa bertambah rangsangannya berasa dari sentuhan tangannya yang terkadang mengurut sekalian mengelus dan meremas pahaku apalagi saat sampai di selangkanganku. Makin muncul kesan yang hebat saat pak Jono buka kain sarungku pada bagian atas pinggulku dan memelorotin cdku sedikit ke bawah. Sekarang dia mulai mengurut sekalian meremas-remas pinggulku, dan rangsanganku makin tinggi, saya mendesah dengan suara perlahan. Dan pak Jono tahu jika menggairahkan, saya juga paham jika pak jono menggairahkan. Saya berbicara dalam hatiku: sebelu saya diurut dalam posisi telentang, saya akan pamit sama pak Jono untuk membuang air kecil sekalian saya ingin menyaksikan apa suami sudak tertidur atau memang belum.

Saat pak Jono menyuruhku telentang, saya ingin ke kamar mandi dahulu untuk membuang air kecil. Saat keluar kamar saya saksikan suamiku tertidur nyenyak karena mungkin capek sepanjang hari dan habis diurut. Di dalam kamar mandi saya berbicara dalam hati: jika kelak sarungku disingkap sampai ke selangkanganku dalam posisi telentang, tentu pak Jono akan menyaksikan bulu jembutku, dan dia akan makin menggairahkan, dan saya inginkan dia meraba-raba vaginaku dan masukkan jarinya ke lobang vaginaku. Sesudah masuk ke dalam kamar, saya katakan jika suamiku tertidur pulas. Saat dengar kataku pak makin semangat.

Sekarang saya telentang di depan pak Jono. Dan pak Jono tidak khawatir kembali dia buka sarungku sampai ke selangkanganku. Saya memenjamkan mata sekalian menggigit bibirku. Sekarang pak Jono tidak memijat kembali tapi dia mengelus-elus dan meremas-rema pahaku dengan gemesnya. Sekarang dia menyaksikan bulu jembutku dan mengelus-elus bibir vaginaku, dan makin tidak kuat rasanya saya ingin menggenggam barangnya pak Jono sekalian ingin tahu tetapi malu. Pak Jono makin berani menusukkan jarinya ke lobang vaginaku yang telah membasah dengan ledir. Saya mulai membulatkan tekad merasa selangkangan pak Jono.

Dan pak Jono buka lesleting celananya. Sekalian saya melihat ke selangkangannya, pak Jono keluarkan rudalnya, saya kaget astaga besar dan panjang sekali. Berwarna kehitam-hitaman, terlihat urat-uratnya mengeras, dan kepala rudah lebih besar dari batangnya. Saya menggegamnya tetapi genggamanku tidak muat karena sangat besar. Sekalian saya pikirkan jika rudal yang kepalanya besar sekali ini dimasukkan pada lobangku, apa tidak robek lobang vaginaku dan bobol lobang rahimku. Sensasiku makin bertambah, hatiku bersatu ingin nikmati dan takut robek dan bobol.

Pak Jono sekarang makin garang mengocak lobang vaginaku dengan jarinya, dan saya benar-benar ingin ditindihi dan ditiduri tetapi takut jika suami bangun jika dengar jeritanku. Sekalian mengocak pak Jono menciumi pipiku, dengan perlahan-lahan dia mengecup bibirku, makin lama dia makin garang mencipoki, aku juga menggairahkan berat. Selanjutnya dia merengkuhku dan menindiku secara berusaha mengingkap selah-selah samping cdku dan masukkan rudalnya, tetapi gagal masuk. Selanjutnya menekan kembali dan saya menjerit kecil, aduh.. sekalian menggigit bibirku tidak kuat, penekanan ke-2 kalinya ini gagal masukkan rudalnya ke lobang vaginaku. Selanjutnya menekan kembali tenaga yang sangat keras dan nyaris masuk, tetapi kedengar suara suamiku mengegok. Pak Jono dan aku juga terkejut terjaga dan menutupkan sarungku ke semua badan.

Dan saya akhiri pijetan. Selanjutnya saya menggugah suamiku. Pak Jono juga pamit pulang karena telah tengah malam. Selanjutnya ajak suami masuk kamar, saya tidak tahan, barang suami mengeras tidak sebagaimana umumnya. Sekarang saya salurkan rangsanganku dengan suami sekalian memikirkan ditiduri pak Jono. Malam hari ini saya betul rasakan pucuk orgasme yang hebat tidak sebagaimana umumnya, suamiku. Suamiku katakan, ma � malam hari ini tidak sebagaimana umumnya. Posisi pak Jono memang hebat membuat kita betul-betul capai pucuk kepuasan yang hebat. Kita pekan kedepan urut kembali ya ma � Beberapa hari saya hidup dalam bayang-bayang: Jika malam pekan kedepan tidak ada di dalam rumah, saya akan mempersiapkan oil supaya dibalurkan ke lobang vaginaku.

Saya memikirkan barang Jono yang lebih besar ditempatkan sekalian melelukku, menyepokiku dan memacuku. Memikirkan saja begitu nikmat apalagi betul-betul ditempatkan. Sekalian rasa cemas jika lobangku kelak robek dan lobang rahimku bobol. Sekarang malam minggu tiba, hatiku berdebar memikirkan suatu hal yang lebih besar dan panjang, memikirkan lobang vaginaku membesar lebar, dan lobang kandungan diterobos barang besar. Pak Jono tiba makan baju yang cocok terlihat benar-benar gagah dan manis. Saat suami bercakap dengan pak Jono telepon berdering. Rupanya rekan suamiku ajak ke luar kota untuk mengurusi usahanya. Suamiku menjawab: ya kelak sesudah dipijet.

Malam hari ini saya makin percaya jika saya akan ditiduri pak Jono. Suamiku katakan sama saya: ma.. saya kelak sesudah diurut akan pergi ke luar kota . Maka, saya tak perlu dipijat, habis tidak ada mas. Tidak ada apa-apa pijet saja, pak Jono orangnya baik, saya telah yakin kok. Dengar pengakuan suamikum hatiku riang karena sesaat lagi tentu saya ditiduri oleh pak Jono yang beberapa hari saya memikirkannya. Sesudah suamiku usai diurut dia mandi. Dan Saya katakan pada pak Jono, nantikan dudu ya pak, minum-minum dudu kopinya, saya ingin mempersiapkan baju bapak untuk ke luar kota. Sesudah suamiku mempersiapkan semua yang hendak dibawa ke luar kota, dia pamit ke pak Jono. Saya mengantar sampai pintu gerbang. Demikian bapak pergi hujan turun rintik-ritik, saya masuk ke dalam ruangan tamu dan katakan sama pak Jono, nantikan dula ya pak, saya baju dahulu. Saya menggunakan sarung dan kaos, dan menyengaja saya tidak menggunakan BH dan celana dalam. Demikian saya keluar, sorotan mata pak Jono melihat payudaraku, saya tersenyum.

Saya duduk di atas bangku sebenar. Saya pikirkan jika pak jono duda sepanjang empat bulan, bermakna dia tidak terkait sepanjang empat bulan. Saya percaya tidak jajan asal-asalan. Saya demikian malam hari ini saya akan dipacu berulang-kali dan beberapa jam. Memang saya ingin sekali terkait tubuh sepuasnya. Saat ini pilih kamar untuk urut pada bagian belakang, supaya jeritanku yang keras kelak tidak ada oleh siapa saja. Saya ajak pak Jono ke kamar belakang, dan hujan turun cukup deras hingga cuaca dingin mengantar mimpiku, dan tidak kedengar suara apapaun terkecuali jeritanku, bunyi cipokan yang mengamuk, dan bunyi bolang vaginaku yang dipacu oleh kepala rudal besar dan tenaga yang sangat keras.

Sekarang saya beduaan yang masih sama menginginkan kekuasan seksual dengan sepuasnya. Pak Jono buka kain sarungku dan tinggal kaos yang tutupi payudaraku. Dia meremas-remas pahaku, saya mengelinjang-gelinjang. Selanjutnya pak Jono buka celananya, rudalnya tegang, jadi membesar dan memanjang, uratnya mengeras dan kepala rudalnya jadi membesar sekali. Dia menciumi pahaku langsung ke bibir vaginaku, saya telah tidah tahan karena mulai barusan telah menggairahkan karena memikirkan kepuasan yang sesaat lagi akan saya merasai. Dia buka pakaiannya dan kaosku. Sekarang saya berdua telanjang bulan. Hujan turun semakin lebat, jam memperlihatkan 23.00. Dia meremas-remas tetekku sekalian mengocakkan jarinya ke lobang vaginaku. Pak masukan saya tidak tahan, Pak jono katakan: saya tidak kuat, saya sudak empat bulan sebelumnya tidak pernah terkait tubuh, saya ingin malam betul-betul senang, mungkin saya bermain sampai pagi.

Saya pak, saya berikan semua badanku pada pak Jono. Tetapi, poleskan oil yang kusiapkan ini ke lobang vaginaku dan ke rudal bapak supaya saya tidak merasa kan sakit. Demikian dia memoleskan oil digabung ludahnya dia berbicara: Bu.. lobang itu kecil sekali. Saya persiapkan minyak wangi dan oil yang wangi. Sekarang pak Jono mengankangkan pahaku lebar-lebar. Perlahan-lahan menindihiku. Aduh rasanya sangat berat. Dia tujukan rudak besar dan panjang itu lobang vaginaku. Dia menekan, tetapi gagal masuk. Ke-2 kalinya dia menekan kembali dan tidak sukses masuk, saya menjerit kesakitan. Dia sekalian membujuk sekalian berbicara: pertama rasanya cukup sakit, karena lobang ibu kecil sekali, dan barang besar sekali, jauh tidak ngimbang. Ke-3 kalinya dia memolesi lobangku dengan oil banyak sampai menetes ke lobang anusku, dia campurkan air ludahnya.

Dia memolesi rudalnya digabung ludahnya, selanjutnya dia menekan rudal besar, panjang, hitam dan keras sekali. Dia memencetnya dengan tenaga yang sangat keras, akhir masuk kepala rudal besar itu, dan aku juga menjerit kesakitan. Dia termenung, meredam sesaat, sekalian menindihiku dan menciumiku, membujuk dan berbisik ke telingaku: ditahan sakit dulu, kelak ibu akan rasakan kepuasan yang hebat. Saya menggangguk.

Ia membisikkan kembali, tahan ya Bu, saya akan pencet kembali supaya masuk semua. Dia memencetnya dengan tenaga yang keras, saya tidak kuat, aduh.. sakit, pak. Sekalian saya menggigit bibir, akhir barang itu trot..bleees.. masuk semua. Rasanya rudal itu mask tembus ke lobang rahimku. Sekarang berpindah dari merasa sakit ke rasa nikmat yang hebat. Pak.. rasanya sangat nikmat. Makin garanglah pak Jono memacunya. Keras sekali bunyi lobang vaginaku karena pacuan yang hebat.

Itil V3
Enaknya hebat berasa sampai ke ubun-ubun, saya menggigil, meraung-raung kepuasan, ah.. uuuh �uuh.. saya.. saya.. ingin capai pucuk pak… Pak Jono menekan keras-keras, aku juga capai pucuk kepuasan yang hebat yang sebelumnya tidak pernah kurasakan sebelumnya. Pak Jono benar-benar kuat dan tahan lama, dia belum capai orgasme. Saya telah lemas, tetapi karena pak Jono meremas-remas kembali tetekku dan menjelati vaginaku, saya mulai menggairahkan kembali.

Pak Jono menyuruhku nungging, dia menusukkan lagi rudalnya dan mengocaknya dan memacu dari belakang, bunyinya makin keras, ceprok � ceprok � ceprok � sekalian dia mengelus-ngelus lobang anusku. Dia ngambil oil dan dibalurkan ke lobang anusku, jarinya ditusukkan ke lobang anusku, saya menjerit aduh.. pak. Tetapi dia pandai sekali membuat rangsangan baru. Dia kocok lobang anusku perlahan-lahang dengan jarinya, semakin lama saya rasakan nikmat. Sedap..pak�nikmat�pak. Pada akhirnya pak jono menambahi oil ke lobang anusku, dan mengambil rudalnya dari vaginaku, dia oles-oleskan kepala rudalnya ke pintu anusku.

Hangat rasanya, nikmat pak, nikmat pak. Selanjutnya menusukkan pas ke lobang anusku dan memencetnya. Pada akhirnya barang besar itu juga masuk cepret�prot.. dia pencet perlahan-lahan sampai setengah penis tersebut. Dia mendorongku supaya saya tengkurep. Demikian tengkurep dia menindihiku, mengutamakan kembali tersisa setengah.

Aduh sangat nikmat rasanya di anus. Sampai berasa ada cairan muncrat dari dalam lobang anusku. Dia terus mengocak dan menggejot makin cepat, saya rasakan nikmat sekalian meredam pacuan prot�prot�druuuuut. Makin garang dia memacu sampai saya terkentut-kentur dibikinnya. Akhir capai pucuknya dan muncratlah pejunya penuhi lobang anusku. Malam hari ini saya betul-betul rasakan kenikmat yang hebat. Saya ditiduri oleh pak Jono sampai 8 kali sampai pagi.

 

Comments are closed.